Friday, January 17, 2014

eBook Review: Entwined by Heather Dixon






Sinopsis:
Azalea is trapped. Just when she should feel that everything is before her . . . beautiful gowns, dashing suitors, balls filled with dancing . . . it's taken away. All of it.

The Keeper understands. He's trapped, too, held for centuries within the walls of the palace. And so he extends an invitation.

Every night, Azalea and her eleven sisters may step through the enchanted passage in their room to dance in his silver forest.

But there is a cost.

The Keeper likes to
keep things.

Azalea may not realize how tangled she is in his web until it is too late.
***
Azalea Kathryn Wentworth bersama sebelas adik perempuannya; Bramble, Clover, Delphinium, Evening Primrose (Eve), Flora, Goldrenrod, Hollyhock, Ivy, Jessamine, Kale, dan Lily adalah putri Raja di Eathesbury. Mereka sangat gemar menari. Sayangnya, sesaat setelah ibu mereka meninggal dan Lily kecil lahir, Raja tidak mengijinkan mereka menari lagi. Segala hal yang bersifat menyenangkan hati tidak boleh dilakukan selama masa berkabung satu tahun lamanya. Dan larangan tersebut membuat para putri sangat kecewa dengan Raja.

Azalea sebagai putri tertua mendapat wasiat khusus dari ibunya, sebuah sapu tangan perak. Awalnya Azalea hanya menganggap sapu tangan tersebut adalah benda biasa. Namun, suatu ketika dia menyadari bahwa perak, yang juga merupakan lambang kerajaan, adalah sebuah sarana untuk menghidupkan sihir yang ada di istana. Dengan bantuan sapu tangan perak tersebut, Azalea dan adik-adiknya dapat menemukan satu-satunya tempat rahasia yang tidak melarang siapapun untuk menari. 
"Don't you see how perfect this is? Finally we have a place to dance, one where no one could possibly discover us!" (Bramble, chapter 8)
Ruang rahasia yang berupa hutan keperakan tersebut dijaga oleh seorang pria aneh yang biasa dipanggil Keeper. Seperti halnya ruangan tersebut, Keeper ternyata juga menyimpan suatu rahasia yang mengerikan. Namun sayangnya, Azalea dan adik-adiknya sangat terlambat untuk menyadari siapa sebenarnya Keeper. Di tengah konflik dengan sang Raja dan dengan dirinya sendiri, Azalea harus berjuang untuk menyelamatkan seisi istana, terutama nyawa adik-adiknya dan sang Raja sendiri.
~o~

Entwined merupakan karya debut Heather Dixon yang sangat menakjubkan. Novel ini merupakan sebuah fairy-tale retelling yang mengambil akar dari kisah The Twelve Dancing Princesses. Judul Entwined sendiri berasal dari kata Entwine yang adalah nama sebuah tarian di era Eathesburian. Entwined juga berarti terikat. Saya secara pribadi begitu menikmati seluruh isi cerita yang disajikan oleh Heather Dixon. Novel ini hampir mendekati sempurna kalau menurut penilaian saya. Terutama pada karakter dan plotnya. Saya juga sangat menyukai setting lokasi dan konflik dalam novel ini yang sekilas begitu nyata dan menegangkan.

Karakter utama dalam novel ini adalah keduabelas putri Raja yang sangat gemar menari. Bagi mereka, menari merupakan satu-satunya hal yang menggembirakan sekaligus mengingatkan mereka pada sang ibu. Nama-nama yang dipilih sangat mudah untuk diingat karena berurutan dari A sampai dengan L. Secara keseluruhan, novel ini lebih mengisahkan tentang Azalea si putri sulung yang memiliki karakter keras kepala, pemberontak, namun bijaksana dan penuh tanggung jawab. Selain Azalea dan kesebelas adiknya, ada karakter lain yang juga mendominasi novel ini, seperti Mr. Keeper, Lord Bradford, Prime Minister Fairweller, dan sang Raja sendiri. Keeper menjadi satu-satunya karakter antagonis di dalam novel ini.
"The inside of me is cracked and faded with dust. But I am not dead. And-I am not living, either. I am ... undead." (Mr. Keeper, chapter 8)
Setting dalam novel ini adalah di sebuah istana Eathesburian di sekitar abad ke 16 atau 17. Heather Dixon mendeskripsikan setting dalam novel ini begitu imajinatif dan menarik. Banyak detail yang dipaparkan dalam novel tersebut, termasuk beberapa ruangan-ruangan atau area-area di sekitar istana tersebut.

Konflik dalam novel ini cukup rumit dan banyak, termasuk konflik internal pada tokoh utamanya. Namun, ada satu konflik utama yang terus disuguhkan hingga akhir cerita. Konflik utama dalam novel ini berkaitan dengan keberadaan Keeper dan upaya Azalea untuk menghentikan sihir-sihir yang ada di istana yang merupakan warisan dari High King D'Eathe. Kemampuan Keeper untuk melakukan tipu muslihat membuat Azalea kesulitan untuk menghentikannya. 

Plot yang disuguhkan dalam novel Entwined ini sangat mudah untuk diikuti. Mungkin karena novel ini ditujukan untuk usia 13 tahun keatas sehingga alurnya begitu mengalir dan mudah untuk diikuti. Yang menarik dari keseluruhan plot dalam novel ini adalah munculnya konflik-konflik baru meskipun konflik utamanya belum terselesaikan. Hal tersebut membuat saya menjadi betah untuk membaca novel ini hingga selesai. Saya juga sangat menyukai konflik batin Azalea ketika Raja membuat sebuah sayembara untuk mencari pendamping yang tepat bagi Azalea yang nantinya akan menjadi ratu di kerajaan tersebut.

Ending dari novel ini sangat mengagumkan. Seperti layaknya cerita romansa happy ending menjadi pilihan yang sangat tepat untuk novel ini. Saya salut pada sang penulis karena telah berhasil memberikan eksekusi ending yang sangat dramatis, halus, dan masuk akal. Meskipun, ketika eksekusi konflik utama ada sedikit hal yang kurang wajar, tapi apa boleh buat namanya juga fairy tale kan. Apa saja bisa terjadi dalam fairy tale, bahkan sesuatu yang tidak mungkin sekalipun.

Gaya bahasa yang digunakan dalam novel Entwined karya Heather Dixon ini begitu lincah dan menarik. Kata-kata yang digunakan sangat mudah dipahami dan berhasil memantik imajinasi saya. Hampir tidak ada diksi atau rangkaian kata yang meliuk-liuk dan susah untuk dipahami. Selain lincah, Heather Dixon juga berhasil menyajikan humor and scene-scene yang menggemaskan di dalam novelnya.
"Kale, next to Lord Bradford, had eaten one piece of potato and seemed no longer hungry. She stood on her chair and reached for Lord Bradford's wine. When he moved it out of reach, she pouted and sat down hard on her chair. Then she snuggled up to him, rubbed her cheek against his arm, and bit him." (Chapter 13)
Secara keseluruhan, saya sangat menyukai novel Entwined karya Heather Dixon ini. Novel fairy-tale retelling yang begitu menyenangkan untuk dibaca meskipun dengan banyak konflik dan banyak karakter di dalamnya. Gaya bahasa yang lincah serta eksekusi ending yang sangat dramatis membuat novel ini sangat layak untuk dibaca. Saya merekomendasikan novel ini untuk kalian yang suka dengan novel bersetting kerajaan dan kisah fairy-tale yang lebih masuk akal serta yang suka mengkoleksi novel dengan cover yang cantik. Namun sayangnya, Entwined belum diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan belum diterbitkan di Indonesia. Tapi kalian bisa membeli novel ini di situs jual-beli internasional seperti Amazon.com.

"Mr. Bradford," she said. "I'm not going to propose to you."
The twinkle in Mr. Bradford's eyes faded. So did his smile. He managed to keep it on his face. It looked painful.
"Oh," he said.
"Mr. Bradford?"
"Yes?"
"Would you mind it so very much if...you know...you proposed to me?" (Chapter 30)

Keterangan Buku
Judul: Entwined 
Pengarang: Heather Dixon
Penerbit: Greenwillow Books
Cover: eBook Version (English)
Cetakan: I/March 2011
Tebal: 281hlm (30 chapters)
ISBN:  978-0-06-207703-5
Genre: Young-Adult Fiction, Fantasy, Fairy-tale Retelling

My rating: 5 out of 5 crowns






~Happy Reading~
xoxoxo


2 comments:

  1. Replies
    1. Sama-sama @Ayu Oktafiana :)
      Iya, novel yang satu ini emang recommended banget. Isi ceritanya begitu manis dan romantis :)

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Flag Counter

The Goodreads Activities