Tuesday, February 9, 2016

Book Review: The Selection (The Selection #1) By Kiera Cass

Judul: The Selection
Pengarang: Kiera Cass
Penerjemah: Nina Setyowati
Penerbit: Bentang Belia
Edisi: II/ Bahasa Indonesia
Diterbitkan pada: Agustus 2012
Jumlah Halaman: 432
ISBN: 978-6-029-39743-7
Genre: Fiksi remaja, romansa, cinta




Sinopsis: Semua gadis di sini menginginkannya, kecuali aku. Semua gadis di sini ingin merebut hatinya, kecuali aku. Semua gadis di sini ingin berdiri di sana sebagai putri raja, kecuali aku. Yang kuinginkan hanyalah hidup bersama Aspen, pujaan hatiku, cinta pertamaku. Jika bukan demi keluargaku, aku tak mungkin mau melakukannya. Demi Tuhan, aku tidak mau ikut Seleksi konyol itu, memperebutkan seorang pangeran bodoh di dalam istana sana. Mereka menjanjikan berbagai hal yang menyilaukan bagi kami kasta bawah. Harta, tahta, dan kehidupan yang lebih dari layak. Tapi, apa mereka punya cinta? Apa pangeran Maxon nanti akan bersikap baik? Bagaimana dengan Aspen? Kenapa Aspen justru ikut memaksaku?
***

America Singer adalah seorang gadis dari kasta bawah yang tinggal bersama keluarganya yang berprofesi sebagai pekerja seni. Sebagai seorang kasta bawah, tentu saja hidupnya serba sederhana. Suatu hari, muncullah sebuah sayembara pencarian putri terbaik seantero negeri untuk menjadi istri dari pangeran Maxon. Sayembara ini bukanlah yang pertama diadakan di negeri itu, lebih-lebih sayembara ini juga diangkat sebagai sebuah reality show untuk tujuan komersil di televisi.

America sendiri tidak berminat untuk mengikuti sayembara yang dikenal dengan judul "Seleksi" tersebut, namun apa boleh buat, adik dan orang tuanya diam-diam mendaftarkannya dan namanya disebut sebagai salah satu kandidat untuk berkompetisi bersama puluhan gadis lainnya dari berbagai kasta. Keluarganya, bahkan kekasihnya "Aspen" yakin jika America mengikuti sayembara ini, maka dia dapat mengubah nasib keluarganya, paling tidak menaikkan kastanya.

Saat mendekati hari keberangkatan mengikuti "Seleksi", sebuah kejadian pahit menimpa Amerika. Aspen kedapatan berselingkuh. Namun, hal ini justru membuat America semakin terpacu untuk mengikuti "Seleksi", demi melupakan Aspen. Siapa tahu, pangeran Maxon dapat membantunya menyembuhkan luka hatinya. Dan dimulailah kehidupan America sebagai gadis "Seleksi".

Maxon, pangeran yang dipuja para gadis, ternyata tak sesuai dengan ekspektasi America. Maxon bahkan tidak dapat menandingi Aspen, apalagi membantunya melupakan mantan kekasihnya itu. Lebih-lebih, "Seleksi" menyuguhkan kompetisi yang menyesakkan dan membuat America ingin segera di-eliminasi pulang. Namun, seiring berjalannya waktu, ada sesuatu hal yang akhirnya membuat America memilih untuk bertahan, untuk mempertahankan posisinya di dalam "Seleksi dan tidak pulang dalam waktu dekat. Apakah yang membuatnya begitu kukuh bertahan? Apakah Maxon? Ataukah rasa sakit hatinya pada Aspen?

~o~
The Selection adalah novel fiksi remaja laris karangan Kiera Cass. Novel tersebut menyuguhkan sebuah drama dengan isi cerita yang sangat menarik dan begitu kaya akan emosi. Karakter America Singer begitu kuat melekat pada setiap sisi cerita. Sebagai buku pertama dari seri The Selection, novel ini sangat menarik dan mampu menggiring pembaca, terutama saya, untuk membaca seri keduanya.

Karakter utama dalam novel ini ada 3, yaitu America Singer, Aspen Leger, dan Pangeran Maxon. America Singer digambarkan sebagai gadis belia yang tangguh dan pantang menyerah. Dia memiliki tekat yang kuat serta cerdas. Meskipun demikian, America juga terkadang sedikit naif dan mudah marah. Aspen Leger dideskripsikan sebagai pemuda yang menjadi tipikal cinta pertama para gadis. Aspen memiliki karakter yang hampir sama dengan America, yakni tangguh, cerdas, dan baik hati. Pangeran Maxon memiliki karakter yang sedikit unik. Karakter aslinya sendiri tertutup dengan karakter "kebangsawanannya" sehingga dalam novel seri pertama ini, sulit untuk menebak karakter asli sang pangeran. Hanya saja, tipikal pangeran tentunya berkarakter "cool" dan "jaim".

Setting tempat dari novel ini adalah di dataran America dengan setting waktu di masa depan. Meskipun bertemakan kehidupan kerajaan dengan kasta-kasta, namun novel ini memang mengambil setting waktu setelah perang dunia ke-empat dimana America berubah menjadi negara monarki yang terdiri dari berbagai kerajaan.

Konflik utama yang diangkat dalam novel ini adalah konflik pribadi di dalam diri America dan juga konflik interpersonal dengan karakter lain. Konflik-nya lebih merujuk pada tema romansa dan strategi-strategi kompetisi.

Plot dan alur cerita dalam novel ini sangatlah mudah diikuti. Penulis memilih menggunakan alur maju yang begitu dinamis serta ringan untuk dipahami.

Secara garis besar, saya sangat menyukai novel ini. Bahkan saya sudah punya koleksi serinya hingga seri yang terakhir diterbitkan. Namun, untuk seri dalam bahasa Indonesia, saya hanya punya satu ini. Seri selanjutnya ada dalam bahasa Inggris. Kembali ke topik, menurut saya, novel ini memiliki cerita yang menarik, tipikal teen-lit, namun dengan balutan cerita dan konflik yang lebih dari sekedar romantika cinta saja, karena mengandung unsur-unsur kompetisi (yang tentunya menyuguhkan strategi dan intrik-intrik dari tokoh-tokohnya). Bahkan, novel ini juga menyuguhkan bagaimana seseorang yang dianggap teman bisa menusuk dari belakang demi sebuah tujuan yang sama.


Rating: 4 dari 5 mahkota





~Happy Reading~
xoxo


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Flag Counter

The Goodreads Activities